Mengenal Subkultur Krisan di BSIP Tanaman Hias
Salah satu kegiatan rutin UPBS BSIP Tanaman Hias adalah subkultur untuk menghasilkan benih tanaman hias berkualitas, termasuk benih krisan. Subkultur merupakan praktik penggunaan bagian tanaman untuk menghasilkan tanaman baru yang dilakukan secara kultur in-vitro.
Teknik Subkultur yang dilaksanakan di BSIP Tanaman Hias dimulai dari pemilihan eksplan yaitu proses pemilihan bagian tanaman yang sehat. Bagian yang sering digunakan adalah daun dan batang.
Usai pemilihan eksplan dilanjutkan dengan proses sterilisasi yaitu menghilangkan semua mikroorganisme yang mungkin mengkontaminasi proses kultur dari eksplan. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan larutan pemutih atau alkohol.
Eksplan yang telah disterilisasi ditempatkan pada media kultur yang mengandung nutrisi dan hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan yang berbentuk padat atau cair. Selanjutnya tanaman yang telah disubkultur disimpan ditempat khusus dengan terus mengontrol kondisi lingkungan agar suhu, kelembaban, dan cahaya dapat optimal untuk perkembangan benih.
Setelah eksplan tumbuh, dan berkembang menjadi tanaman muda dalam media botol, selanjutnya dipindahkan ke media baru atau ditanam di lahan. Proses ini dapat diulangi beberapa kali untuk menghasilkan jumlah tanaman yang lebih besar.
Manfaat subkultur krisan diantaranya adalah melestarikan genetik tanaman yang mulai langka atau terancam punah, selain sebagai cara untuk memproduksi tanaman dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat, dan menjaga kualitas benih, sehingga karakteristik tanaman lebih seragam.
Subkultur krisan juga bisa digunakan untuk penelitian dan pengembangan varietas baru yang lebih tahan terhadap penyakit, memiliki ukuran atau warna bunga yang lebih menarik, dan adaptasi yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Ini merupakan bagian penting industri hortikultura modern.