Mengenal Tanaman Hias Heliconia
Heliconia berasal dari Amerika bagian tengah dan selatan juga beberapa pulau di Pasifik selatan, tanaman ini menjadi favorit tanaman taman untuk daerah tropis di seluruh dunia.
Heliconia dalam skala luas untuk kegunaan bunga potong haruslah ditanam di lahan, untuk itu lahan perlu disiapkan dengan mengolah lahan supaya gembur, pembuatan bedengan, pembuatan saluran drainase, pemberian pupuk kandang atau bahan organic lainnya dan pemberian kapur pertanian jika diperlukan agar berfungsi sebagai sumber hara bagi tanaman.
Lahan di olah sedalam 30 cm, diberikan kapur pertanian atau dolomit jika pH tanah <5, pH tanah yang dikehendaki yaitu 6-7, pengapuran diberikan 30 hari sebelumnya penanaman dilakukan dengan cara disebarkan secara merata sambil dicampur dengan tanah.
Kemudian tanah dibiarkan mengering agar senyawa toksik menguap. Pupuk kandang diberikan sebanyak 5 kg – 10 kg per m2, bedengan dibuat dengan ukuran lebar 120 cm dan tinggi 30 cm, panjang sesuai dengan ukuran lahan atau sesuai kebutuhan.
Bahan tanam berupa anakan dan rimpang (rhizome), anakan dipisahkan dari tanaman induk yang telah tua dan telah dipotong bunganya. Anakan ini dapat langsung ditanam di kebun atau disemai dahulu, jika telah terbentuk daun baru dapat segera ditanam di kebun.
Benih yang berasal dari rimpang diambil dari tanaman yang batangnya telah tua dan bunga sudah dipanen, rimpang terpilih yang berukuran besar dipotong menjadi beberapa bagian, sepanjang 5 – 10 cm dan paling sedikit memiliki 2 ruas. Sebelum ditanam, rendam rimpang dalam larutan Benomil dengan dosis 2 gram/liter air selama 3 – 5 menit.
Perendaman dilakukan guna mencegah masuknya bakteri pada luka bekas pemotongan.Tanam rimpang pada media yang telah disiapkan, setelah bertunas benih dipisahkan ke dalam polibag dan digunakan untuk bahan tanaman. Jarak tanam untuk jenis tanaman Heliconia kecil 1 x 1 m, sedangkan untuk jenis yang besar 2-3 m (2x2, 2x3, 3x3).
Heliconia tergolong tanaman yang menyukai air, pada musim hujan produksi bunga akan lebih tinggi dibanding pada musim kering, pengairan sangat diperlukan pada musim kemarau, jumlah air yang diperlukan disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Debora Herlina