Pengolahan Lahan Yang Baik untuk Tanaman Induk Krisan di BSIP Tanaman Hias
Krisan merupakan komoditas utama yang dikembangkan BSIP Tanaman Hias, untuk memastikan benih krisan yang sehat dan subur, salah satunya dengan pemeliharaan tanaman induk yang baik.
Agar diperoleh tanaman induk yang bermutu perlu adanya tahapan pengolahan lahan yang sesuai dengan standar penanaman tanaman induk krisan.
Tahapan tersebut diawali dengan penyiapan lahan dengan cara dileb (digenangi) air selama 3-5 hari berturut-turut, hal ini bertujuan mematikan biji-biji gulma, setelah itu lakukan penyebaran pupuk kandang dan kapur pertanian secara bersamaan dengan lahan yang diairi, dosis pupuk kandang ayam/kambing/sapi 10-30 ton/ha dan kapur pertanian 2 ton/ha.
Untuk lahan bekas tanaman krisan, brangkasan tanaman dapat dikembalikan ke lahan dan kemudian lahan diairi selama 15 hari, agar brangkasan tanaman jadi melapuk.
Setelah tahapan tersebut, lahan dicangkul dengan cara dibolak-balik dari bongkahan kasar menjadi bongkahan halus, hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan infiltrasi (masuknya air ke arah bawah di dalam tanah), meningkatkan daya simpan air dalam agregat tanah dan meningkatkan volume oksigen dalam tanah.
Terakhir dibuat bedengan dengan lebar bedengan 1 meter dan panjang bedengan disesuaikan dengan panjang rumah lindung, sedangkan jarak antar bedengan sekitar 0,5 meter.(Ikar/irm)